Pimpinan TNI-Polri Banyuwangi Bezuk Ketua MUI Pesanggaran

Banyuwangi - Sejumlah petinggi TNI-Polri Kabupaten Banyuwangi mendatangi Rumah Sakit Al Huda Gambiran. Kedatangan para pejabat itu bertujuan membesuk Ketua MUI Kecamatan Pesanggaran KH Affandi Musyafa yang menjalani perawatan usai diserang oleh seseorang.

Dalam rombongan pejabat yang mendatangi Rumah Sakit Al Huda tersebut merupakan pimpinan tertinggi TNI dan Polri di Kabupaten Banyuwangi. Mereka diantaranya Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Nasrun Pasaribu, Dandim 0825/Banyuwangi Letkol Kav Eko Julianto Ramadan, serta Danlanal Banyuwangi Letkol Laut (P) Ansori.

Baca juga: Atasi Defisit Pangan Daerah, Bulog Banyuwangi Kirim 16 Ribu Ton Beras Impor ke Bondowoso, Bali, dan NTT

Ketiganya terlihat berjalan beriringan menyusuri selasar rumah sakit yang berada di Kecamatan Gambiran menuju ruang rawat inap yang ditempati KH Affandi Musyafa.

Baca juga: Plt Kalapas Permisan Nusakambangan Pimpin Rapat Ka-UPT se-Nusakambangan Rencana Bangun Tugu PIPAS

Kasubag Humas Polresta Banyuwangi Iptu Lita Kurniawan menjelaskan, kunjungan Kapolresta Banyuwangi bersama Danlanal serta Dandim tersebut untuk membesuk Ketua MUI Kecamatan Pesanggaran yang menjadi korban penyerangan. "Rombongan Pak Kapolresta tiba di RS Al Huda sekitar pukul 15.00 WIB, " jelas Lita.

Kabar dugaan penyerangan yang dialami pengasuh Ponpes Al Hidayah KH Affandi Musyafa, tentu saja menjadi perhatian. Korban merupakan Tokoh Agama dan Muhtasyar MWCNU Kecamatan Pesanggaran.

Baca juga: Setelah Resmi Dikukuhkan Dalam Bagian UGG, Bupati Banyuwangi Tancap Gas Jalin Kerjasama dengan Jaringan Global Ijen Geopark

Luka yang dialami oleh pengasuh Ponpes Al Hidayah cukup serius. Korban kabarnya harus menjalani operasi di rumah sakit tersebut. Meskipun begitu, kondisi KH Affandi Musyafa terlihat membaik. Korban bahkan mampu berkomunikasi dengan para pembesuk.